Thursday, May 10, 2007

Faktor-Faktor Pembuatan Desain
Ada beberapa faktor yang bisa dijadikan patokan dalam pembuatan sebuah desain. Anda tak perlu menggunakan semua faktor yang ada disini, Anda mungkin hanya perlu mengambil beberapa saja diantaranya. Berikut adalah faktor-faktor tersebut :
Id3ntifikasi Fokus
Identifikasi fokus mengacu pada titik berat desain sebagai media penyampaian pesan suatu institusi/perusahaan . Hal ini terkait dengan atribut apa yang ingin dikomunikasikan melalui desain tersebut. Misalnya tentang service, kualitas produk dan sebagainya. Dengan memiliki identitas fokus, arah desain menjadi semakin jelas. Misalnya Desain untuk perusahaan air minum yang ingin memfokuskan diri pada kualitas produk, akan cenderung menggunakan tampilan desain yang mendukung citra kemurnian dan manfaat yang bisa didapat konsumen jika mengkonsumsi produk tersebut.
K3san Artistik
Kesan artistik adalah kata kunci sebuah desain yang sukses. Bagaimanapun juga kita berurusan dengan masalah visual, yaitu tampilan, yang tentunya tak semata-mata dinilai secara keindahan. Indah disini tentunya tak semata-mata dinilai secara artistik, namun nilai-nilai artistik mesti tetap ditempatkan sebagai garda depan. Sebuah desain haruslah mampu menarik perhatian publik untuk melihatnya dan kemudian mengingatkannya dalam pikiran. Haruslah pula mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan desain-desain lain. Jangan terlalu aneh, cukup berbeda saja. Tak juga harus benar-benar lain hingga tak ada yang menyamainya, namun lebih penting untuk "eye catching".
M3kanis
Mekanis di sini diartikan sebagai kepraktisan. Desain yang baik adalah desain yang relatif praktis. Tak perlu bertele-tele, harus singkat, padat dan jelas. Desain haruslah mampu ditangkap dan diingat bahkan dalam pikiran bawah sadar publik. Tidak perlu memaksa menggunakan banyak warna dan atau ilustrasi yang teramat kompleks. Karena ingat, desain Anda mungkin digunakan dalam berbagai kepentingan, ukuran, media, kondisi, dan publik yang berbeda. Terkadang Anda perlu menggunakannya dalam ukuran relatif besar— semisal untuk poster atau baliho. Namun adakalanya juga Anda musti menggunakannya dalam ukuran relatif kecil, seperti brosur, halaman web dan sebagainya.
Publik dan Lingkungan S3kitar
Publik dan lingkungan sekitar memainkan peran signifikan dalam menentukan keberhasilan desain. Kepada publik dan lingkungan macam apakah bisnis/perusahaan Anda berinteraksi ? Bagaimana dinamisme publik dan lingkungan disekitar Anda ? Karena, publik dan lingkungan yang relatif dinamis membutuhkan penanganan yang relatif dinamis pula. Sebuah desain yang saat ini dianggap modern dan representatif dengan kondisi publik, beberapa waktu ke depan belum tentu masih cocok untuk digunakan.
Lokasi G3ografis
Lokasi geografis juga teramat penting untuk dipertimbangkan. Bagaimana Kondisi sosial, politik, dan ekonomi lingkungan geografis tempat Anda berada ? Hal ini sangat penting, karena baik desain bervisi global maupun lokal mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Usia
Sangat penting untuk mendefinisikan usia publik yang Anda tuju. Misalnya, apakah publik yang Anda tuju adalah golongan anak-anak, remaja, dewasa atau orang tua ? Perlunya mendefinisikan batasan usia publik ini tentunya tak berlaku secara kaku, namun setidaknya dengan memberikan batasan pada usia berapa publik paling potensial yang Anda tuju bisa membantu Anda menfokuskan diri dalam menentukan berbagai aspek pembuatan desain dan juga materi promosi lainnya.
Warna
Pilihan warna juga harus menjadi pertimbangan saat Anda membuat sebuah desain. Warna, sebagaimana juga bentuk dan tulisan merupakan media penyampai pesan. Secara naluriah manusia menggunakan dan mempersepsikan warna dengan suatu konsep. Terkadang banyak yang tidak sadar bahwa warna mempunyai makna yang bisa dipetakan. Banyak yang menggunakan warna karena dasar kesukaan saja, dan kurang mempertimbangkan berbagai aspek penting lainnya. Warna juga bisa digunakan untuk memperkuat nilai pesan yang hendak disampaikan melalui desain. Karena pilihan warna mengindikasikan preferensi sifat dan sikap yang dimiliki bisinis/perusahaan bersangkutan. Psikologi warna adalah sebutan yang digunakan untuk mengkaji hal ini. [akan kita bahas lebih lengkap ditulisan lainnya].
B3ntuk [Shap3]
Bentuk merupakan bagian integral dalam desain. Jika warna mengkomunikasikan nuansa dan makna, maka bentuk adalah simbolisme yang mewadahinya. Bentuk mempunyai arti secara universal, dan bisa dirunut hingga ke dalam batas kesadaran alam pikir manusia. Bentuk adalah hal yang menyusun persepsi kita akan dunia baik secara visual maupun secara psikologis. Bentuk digunakan untuk menegaskan pesan yang hendak disampaikan, sehingga pemilihan dan penggunaan bentuk yang tepat amatlah vital dalam menentukan berhasil tidaknya penyampaian pesan tersebut. [bahasan lebih lengkap ditulisan selanjutnya]
Tipografi
Tipografi, berkaitan dengan penggunaan teks dalam desain, termasuk pemilihan font (huruf), ukuran, peletakan dan berbagai atribut lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang terkait erat dengan tipografi.
1. Type Face (Huruf) Pernahkan terlintas dalam benak Anda, mengapa ada huruf bernama Time New Roman atau Arial ? Ada banyak faktor yang menjadi penentu penamaan sebuah huruf yang Anda gunakan. Huruf Time New Roman, Century, AvantGarde, etc. Awalnya huruf-huruf tersebut didesain khusus untuk keperluan majalah-majalah tersebut. Namun ada juga huruf yang dinamai berdasarkan nama pembuatnya, seperti Bodoni, Garamond, Baskerville dan juga Goudy.
2. Klasifikasi Huruf Huruf bisa diklasifikasikan ke dalam 7 kategori besar berdasarkan bentuk dan nuansa yang ditimbulkannya. Meski ada pula yang mengkategorikan ke dalam jumlah yang berbeda namun ketujuh kategori ini cukup representatif untuk dijadikan bahan referensi.
* Roman [Serif]
* Italic
* Lineale (Sans Serif)
* Slab Serif
* Text [Blackletter]
* Script
* Decorative
Gender
Sebagaimana semua hal di dunia ini, desain grafis, khususnya desain, juga erat kaitannya dengan masalah gender. Gender disini mengacu pada preferensi seksual mana yang akan ditampilkan dan dijadikan orientasi suatu desain. Hal ini tentunya amat terkait dengan golongan gender manakah yang menjadi publik desain tersebut. Hal yang amat jelas terlihat adalah pilihan warna, semisal warna-warna pastel lebih cenderung cocok dengan gender perempuan, sedangkan warna tegas lebih mengacu pada gender laki-laki. Dalam melakukan pengembangan desain, masalah identifikasi orientasi gender ini sangat penting untuk ditegaskan sejak awal, sehingga ada semacam konsistensi dan korelasi antara beragam produk desain.
"Diperoleh dari berbagai sumber "
Archive for the 'TEORI DESAIN' Categoryteori design @ 07 Dec 2006 09:32 am by tiuhd3sain
http://dosen.palcomtech.ac.id/syahbana/tiuh